Jakarta (ANTARA) - Komposer Erwin Gutawa bersama Jay Subiyakto akan mempersembahkan pagelaran musik bertema "Hamonizing The Nature of Nusantara (Harmonature)" di Sofia, Bulgaria.
Acara ini rencananya akan digelar di amphitheater Roman Ancient Theater of Philippopolis di Plovdiv, Bulgaria pada 8 Juni 2023 mendatang.
Baca juga: Erwin Gutawa rilis ulang lagu "Seputih Kasih" dengan medium NFT
“Sebagai musisi selain betapa nikmatnya bisa bermain dan mengekspresikan hati kita, tentunya tempat juga sangat menentukan, kalau ini akan kejadian ini buat saya adalah venue outdoor terbaik yang mungkin akan saya dapatkan,” ucap Erwin dalam jumpa media konser "Harmonature" di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan, pertunjukan musik yang dihadirkan berkonsep ethnocestra, yang memadukan musik etnik Indonesia dengan balutan musik orkestra. Hal itu membuat suatu kebanggaan baginya karena bisa menghadirkan unsur musik Indonesia di tempat bersejarah Romawi di Bulgaria.
Paduan konsep musik etnik dan orkestra sudah beberapa kali dilakukan Erwin dalam setiap kesempatan konser musik di luar negeri, dan selalu berusaha menyerap budaya khas setempat untuk digabungkan dengan budaya Indonesia.
Namun menggabungkan alat musik tradisional dan alat musik modern tetap menjadi tantangan baginya karena berharap orang yang mendengar bisa menerima jenis musik yang ia sajikan dan menggambarkan Indonesia secara indah.
“Mudah-mudahan pertunjukan ini bisa menggambarkan Indonesia yang indah, seni budayanya megah dan kaya akan warna, kami bertekat untuk bisa menyajikan imajinasi itu terhadap yang nonton dan berkesan unik tapi bagus,” harapnya.
Sementara itu, Jay Subiyakto sebagai Art Director sudah mempersiapkan konsep dan teknis terkait pertunjukan di amphitheater tertua di Bulgaria tersebut sejak 2021. Dengan perpaduan tradisi dan teknologi audiovisual, Jay ingin memperlihatkan Indonesia sebagai negara maju dan modern namun memiliki sejarah yang panjang.
“Saya sama Erwin enggak hanya menampilkan tradisi kita tapi perlu teknologi audiovisual yang kita gunakan dan kita mau kasih tahu bahwa negara kita negara maju dan modern tapi punya sejarah panjang, arsitektur yang hebat dan seni budaya yang ada dari dulu sampe sekarang, dan aransemen yang dibikin Erwin pun modern jadi enggak hanya mendengar seperti lagu tradisional yang biasa mereka lihat,” ungkap Jay.
Untuk menampilkan konsep ethnochestra, Erwin dan timnya akan memainkan alat musik tradisional mulai dari rebana, dol dari Bengkulu, kendang Sunda, kendang Bali hingga gitar Kalimantan. Penampil pada acara ini juga akan membawakan lagu-lagu dari barat sampai timur Indonesia yang juga dikemas dengan sentuhan orkestra.
Perhelatan ini juga didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sofia, Bulgaria yang disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria Iwan Bogananta. Iwan menyebut “Harmonature” memiliki tiga tujuan utama salah satunya mempromosikan dan meningkatkan kesadaran tentang budaya Indonesia dan ibu kota Nusantara kepada masyarakat Bulgaria dan sebaliknya, memperkenalkan Bulgaria khususnya kota Plovdiv kepada masyarakat Indonesia.
Tujuan kedua untuk meningkatkan koneksi dan memahami budaya antara orang Indonesia dan Bulgaria yang akan mendorong hubungan pariwisata dan ekonomi kedua negara. Terakhir, konser “Harmonature” berfungsi sebagai wadah untuk memfasilitasi pertemuan bisnis, menciptakan peluang akses pasar baik dari Indonesia maupun Bulgaria.
Konser “Harmonature” akan menghadirkan musisi tanah air seperti Shandy Sondoro, pesinden dan dalang muda Woro Mustiko, peragaan busana batik ramah lingkungan oleh Sejauh Mata Memandang yang diperagakan oleh model lokal Bulgaria, dan penyanyi Bulgaria Petya Paneva yang juga akan menyanyikan lagu Indonesia, serta penampil lainnya.
Hamonizing The Nature of Nusantara (Harmonature) akan digelar secara gratis bagi masyarakat Bulgaria pada 8 Juni 2023 mulai pukul 21:00 waktu setempat.
Baca juga: Barasuara kembali lebih solid dan akrab lewat lagu "Merayakan Fana"
Baca juga: Sandiaga Uno saksikan pertunjukan Erwin Gutawa & 3Diva
Baca juga: Erwin Gutawa akan tampilkan mendiang Chrisye di konser tiga dekade JCC
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023